Article Detail

Cara Membuat CV dengan Deskripsi Diri yang Menarik

Karlia Sumiyati K A

Pembelajaran

Selasa, 20 September 2022

Image

Deskripsi diri atau tulisan ‘tentang saya’ merupakan salah satu bagian dalam CV kandidat yang menjelaskan tentang latar belakang, pengalaman, dan skills para kandidat dalam satu paragraf yang singkat dan padat. Biasanya deskripsi diri ini terdiri dari empat sampai lima kalimat. Dari deskripsi diri yang singkat ini, perusahaan akan menyaring kandidat yang sesuai dengan kriteria yang dicari. Singkatnya, bagian ini bisa dibilang sama saja dengan pertanyaan: “Bagaimana kamu mendeskripsikan poin-poin penting CV dalam satu paragraf?”.

Lalu, seperti apa sebaiknya deskripsi diri disusun? Berikut rekomendasi yang bisa kamu gunakan untuk menulis deskripsi diri:

  • Judul: Gunakan frasa singkat & sederhana yang menampilkan kesan deskripsi diri kamu
  • Bagian pertama: Jelaskan latar belakang profesionalmu sambil menyebutkan filosofi atau tujuan karir kamu
  • Bagian kedua: Tuliskan pemikiran atau gagasan yang menarik perhatian pembaca
  • Bagian ketiga: Jelaskan mengapa perusahaan harus memilih kamu sebagai kandidat terbaik sebagai penutup deskripsi diri

3 tips menulis deskripsi diri dalam CV

  • Spesifik

Masukkan poin-poin penting saja, seperti pencapaian kerja terbaru, pengalaman kerja yang paling berkesan, penghargaan yang relevan, atau pendidikan terakhir dalam deskripsi diri dengan spesifik. Kamu bisa menggunakan angka atau persentase untuk menunjukkan hasil yang spesifik dan resmi. Pastikan juga hal yang kamu cantumkan adalah fakta.

Contohnya, akan jauh lebih baik menulis: “Selama lima tahun bekerja sebagai manajer marketing, saya berhasil menaikkan profit perusahaan sebesar 50%…”, daripada menulis kalimat yang kurang spesifik seperti: “Saya sangat unggul dalam peran saya sebagai manajer marketing…”.

  • Optimis

Gunakan tone tulisan yang optimis dan positif dalam deskripsi diri, supaya perusahaan merasakan kepercayaan diri dalam CV kamu. Selain itu, baik sedikit atau banyak pengalaman, tone optimis bisa membantumu meyakinkan perekrut bahwa kamu kandidat yang tepat. Jangan lupa untuk melihat dulu job description di iklan lowongan pekerjaan yang kamu incar untuk menyusun strategi deskripsi diri yang optimis.

Sebagai contoh, daripada memasukkan tulisan seperti ini: “Walaupun saya tidak memiliki pengalaman kerja formal sebagai graphic designer…” dalam deskripsi diri, akan jauh lebih baik menulisnya seperti ini: “Saya mempelajari graphic design sejak kuliah dan mengaplikasikan kemampuan desain saya dalam berbagai pekerjaan lepas dan kolaborasi…”.

  • Ringkas

Ingat, hanya masukkan informasi terpenting dalam deskripsi diri. Dengan begitu, deskripsi dirimu yang hanya satu paragraf dapat memuat semua poin penting dari keseluruhan CV untuk dibaca pertama kali oleh perusahaan. Hindari penggunaan kata berlebih dan kalimat yang tidak efektif.

Sebagai gambaran, dibandingkan kalimat ini: “Saya belajar desain grafis di Universitas Singaparna. Ketika kuliah, saya mengambil mata kuliah Animasi, dan saya menggunakan kemampuan dari mata kuliah tersebut selama saya mengikuti program internship di perusahaan animasi ternama…”, akan lebih baik jika kamu menulis ini: “Saya adalah seorang animator lulusan graphic design di Universitas Singaparna. Di tahun akhir kuliah, saya terlibat dalam proyek animasi XYZ di perusahaan DEF”.

Contoh tentang saya di CV

  • Marketing

Meraih Audiens

Membangun branding yang unik dan relatable adalah tantangan yang terus ada selama 12 tahun saya berkarir di bidang pemasaran industri FMCG. Saya sudah menjalani berbagai marketing campaign baik ATL maupun BTL, secara offline maupun digital. Proyek terbaru saya adalah campaign #MakanSehat dari produk XXX. Saya memahami bahwa dunia marketing terus berkembang dalam mencari cara untuk menghubungkan konsumen dengan brand, dan itulah hal yang membuat saya terpacu dalam berkarir.

  • Sumber Daya Manusia

Termotivasi untuk Membantu

Saya adalah seorang HR Generalist perusahaan X dengan jumlah karyawan >300 orang. Satu hal pasti yang saya ketahui setelah 9 tahun bekerja di bidang HR adalah pentingnya keinginan untuk membantu karyawan. Tujuan utama seorang HR bukanlah untuk memenuhi seluruh keinginan karyawan dan memiliki segala solusi, namun membantu mewujudkan lingkungan yang baik untuk bekerja, bersedia mendengar, dan memberikan bantuan sesuai kapasitas.

  • Akuntansi

Penyederhanaan Sistem

Misi karir saya sebagai akuntan bersertifikat selama 5 tahun bekerja di perusahaan multinasional adalah mengenalkan sistem dan proses baru untuk menyederhanakan alur kerja setiap hari dengan akurasi yang lebih tinggi. Inti dari misi tersebut adalah meminimalkan potensi kesalahan akuntansi terkecil yang dapat memiliki efek pada keseluruhan pembukuan organisasi.

  • Keuangan

Antisipasi dan Strategi

Pengalaman 10 tahun saya sebagai perencana keuangan telah mengajarkan saya bahwa satu prinsip untuk pengelolaan keuangan yang efektif adalah memperhatikan gambaran besar. Pilihan yang lebih mudah ketika penurunan ekonomi adalah fokus pada pemotongan biaya dan melakukan diversifikasi dan ekspansi pada area baru. Oleh karena itu, manajemen risiko dalam pengambilan keputusan sangat penting untuk kemajuan dalam bidang keuangan.

  • Teknologi Informasi

Memberdayakan Hidup dengan Teknologi

Memberdayakan kehidupan manusia dengan teknologi komputasi membuat saya memiliki pengalaman beragam di bidang teknologi informasi, seperti pemrograman, arsitektur perangkat lunak, pengembangan web, dan lain-lain. Sejalan dengan tujuan tersebut, batas geografis menghilang; perbedaan budaya memudar; globalisasi terjadi. Itulah yang mendorong saya untuk membantu membuka jalan menuju masyarakat global yang diberdayakan.

Highlite Article

Pentingnya Pelatihan Kerja Bagi Karyawan dan Perusahaan
Karlia Sumiyati K A Pembelajaran
Apa Pentingnya Sertifikasi Profesi?
Karlia Sumiyati K A LPK Cipta Kerja Mandiri
Ini Beda Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Lain!
Karlia Sumiyati K A NEWS

New Article

Pentingnya Pelatihan Kerja Bagi Karyawan dan Perusahaan
Karlia Sumiyati K A Pembelajaran
Apa Pentingnya Sertifikasi Profesi?
Karlia Sumiyati K A LPK Cipta Kerja Mandiri
Ini Beda Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Lain!
Karlia Sumiyati K A NEWS